Pengenalan Investasi Proyek Teknik Sipil
4.
Pengenalan
Investasi Proyek Teknik Sipil
4.1.
Analisis
Permasalahan
Mapan dalam urusan ekonomi pada suatu saat
nanti menjadi impian banyak orang. Berinvestasi pun dilakukan untuk mewujudkan
impian tersebut. Ada banyak pilihan dalam berinvestasi, seperti memiliki emas,
membeli properti, membuka tabungan, atau menempatkan
dana di deposito.
Berinvestasi di pasar modal juga termasuk
salah satunya. Ada dua manfaat yang secara umum didapat dari keberadaan pasar
modal, yaitu sebagai sarana atau sumber pendanaan bagi perusahaan untuk
mengembangkan bisnis yang dijalankannya dan sebagai sumber untuk mendapatkan
tambahan dana bagi masyarakat
Investasi
di pasar modal memang sangat menggiurkan. Return yang diperoleh
paling tinggi daripada pilihan investasi yang lain. Namun, tingkat risiko yang
ditanggung pun juga terbilang tinggi. Jika risikonya tinggi, untuk berinvestasi
di pasar modal, bukankah masih ada pilihan investasi lain yang aman?
Alasan-alasan berikut ini boleh jadi mengubah pandangan Anda tersebut.
1.
Investasi di Pasar Modal Mampu Mengimbangi Inflasi
Inflasi
di Indonesia cenderung berubah-ubah. Lebih sering meninggi ketimbang menurun.
Kalau sudah naik, dampaknya terasa sampai ke harga-harga barang kebutuhan.
Itulah sebabnya tiap tahun pendapatan naik menyesuaikan dengan laju inflasi.
Terkadang besaran kenaikan pendapatan tidak terlalu signifikan untuk menutupi
kebutuhan.
Di
sinilah pentingnya melakukan investasi. Namun, jangan sampai memilih investasi
yang kurang memberikan keuntungan maksimal. Dibandingkan instrumen investasi
yang selama ini telah dikenal masyarakat, investasi di pasar modal dengan
membeli saham jauh lebih menguntungkan. Return yang diberikan mampu menyaingi
tingkat inflasi.
2.
Potensinya dalam Berkembang Lebih Terasa
Meskipun
tidak stabil alias harganya berubah-ubah, saham yang bagus mempunyai nilai yang
terus melonjak. Paling rendah return rata-rata saham setiap tahunnya
sekitar 12%. Kalau ditunjang dengan kondisi perekonomian dan pasar yang
baik, return rata-ratanya bisa mencapai 20%. Cobalah biarkan saham
selama 10 tahun. Berapa besar total returnyang didapat.
3.
Nantinya Sudah Tak Perlu Capek Lagi Bekerja
Betapa
enaknya terus mendapat uang padahal sudah tidak lagi bekerja. Tapi, apa bisa?
Dengan berinvestasi saham, angan tersebut bisa jadi nyata. Hanya dengan tekun
mencari saham mana yang menjanjikan kemudian menempatkan dana di saham
tersebut, beberapa tahun mendatang Anda akan memetik hasilnya. Bahkan, hasilnya
dapat melebihi pendapatan Anda sendiri.
4.
Lebih Mudah Melakukannya
Kini
berinvestasi jadi lebih mudah sebab investasi saham sudah dilakukan
secara online. Prosesnya juga telah disederhanakan. Informasi-informasi
seputar saham pun kian mudah diakses seiring banyaknya ulasan-ulasan yang
membahasnya dan tersebar di banyak media online. Terlebih munculnya
perusahaan website yang berlatarbelakang finansial yang terus
menyajikan berita finansial.
5.
Tabungan yang Nilainya Lebih dari Sekadar Tabungan
Jika
dibanding-bandingkan, bunga dari tabungan masih kalah dengan besaran inflasi.
Itulah kenapa lebih baik berinvestasi saham. Perlahan-lahan tapi pasti, selalu
membeli saham yang bagus tak ubahnya sama dengan menabung. Tapi, menabung saham
memberikan nilai lebih dari sekadar nilai tabungan biasa.
6.
Telah Ambil Bagian dalam Membangun Perekonomian
Percaya
atau tidak, dana yang Anda tanamkan di pasar modal nantinya akan dikelola untuk
mengembangkan bisnis. Perusahaan terus berjalan karena mendapat suntikan modal.
Apabila perusahaan berkembang, biasanya jumlah karyawannya pun juga
bertambah. Secara tidak langsung, Anda telah ambil bagian dalam membangun
perekonomian dengan membantu perusahaan membuka lapangan pekerjaan.
4.2.
Analisis
Investasi
investasi adalah suatu
tindakan menanamkan sumber daya atau modal pada saat ini, dengan harapan bisa
mendapatkan manfaat yang lebih di masa yang akan datang. atau definisi
investasi yaitu suatu tindakan menanamkan dana saat ini atau sekarang, dengan harapan
dapat menghasilkan dana yang lebih besar dari dana yang di tanamkan saat awal
melakukan investasi.
Jika dilihat dari ruang
lingkup dalam melakukan usaha, investasi umumnya terbagi menjadi dua macam
diantaranya:
a. Investasi aktiva
nyata
Merupakan tindakan
investasi dalam bentuk yang dapat dilihat secara fisik. Misalnya seperti
membangun rumah, pabrik atau bisa juga dengan membeli emas, berlian dan
lain-lain.
b. Investasi pada
aktiva finansial
Merupakan tindakan
investasi dengan bentuk surat-surat berharga. Misalnya seperti deposito,
obligasi, saham dan lain-lain. Terdapat dua cara dalam berinvestasi terhadap
aktiva finansial, diantaranya seperti:
1. Investasi langsung
Maksudnya dengan
memiliki surat-surat berharga pemilik surat tersebut dapat menentukan jalannya
kebijakan-kebijakan yang dapat berpengaruh terhadap investasi surat berharga
yang dimilikinya, misalnya seperti pada Saham.
2. Investasi tidak
langsung
Maksudnya pengelolaan
surat-surat berharga diwakilkan oleh suatu lembaga atau suatu badan usaha yang
dapat mengelola investasi para pemegang surat-surat berharga, dan sebisa
mungkin berusaha untuk menghasilkan keuntungan yang dapat memberikan kepuasan
terhadap pemegang surat-surat berharga.
Jika dilihat dari segi
kepastian dalam mendapatkan keuntungan, investasi di bagi menjadi beberapa
macam, diantaranya:
a. Investasi bebas
resiko
Yaitu jika berinvestasi
seseorang tidak akan menanggung resiko yang bisa saja terjadi. Investasi bebas
resiko diantaranya seperti tabungan, deposito dan obligasi.
b. Investasi beresiko
Yaitu jika berinvestasi
seseorang akan menanggung resiko yang bisa saja terjadi. Investasi beresiko
diantaranya seperti menanam saham, modal usaha dan lain-lain.
Tapi jika diperhatikan
dan di amati, sebenarnya dalam berinvestasi tidak ada namanya investasi bebas
Resiko. Investasi Bebas Resiko maksudnya nilai keuntungan yang di peroleh
relatif terjamin dan jalannya investasi cukup aman. Tentunya resiko akan selalu
ada dalam berinvestasi maka yang harus dilakukan adalah meminimalisir resiko
tersebut. Karena investasi selalu dipengaruhi oleh faktor yang merujuk ke arah
ketidakpastian.
pada umumnya tujuan
investasi adalah Untuk:
Mendapatkan penghasilan
yang tetap dalam setiap periode. Misalnya seperti bunga, royalti, uang sewa,
dan lain-lain yang dimana penghasilannya dapat digunakan untuk
kebutuhan hidup.
Mendapatkan dana
khusus, misalnya dana tersebut digunakan untuk keperluan sosial, memperluas
usaha dan lain-lain.
Menjamin tersedianya
bahan baku dan memperoleh pasar untuk menjual produk yang telah di produksi.
Mengontrol perusahaan,
dengan cara melalui kepemilikan aset-aset perusahaan tersebut.
Mengurangi persaingan
diantara perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang yang sama.
Menjaga hubungan baik
antara perusahaan maupun cabang perusahaan.
Adapun beberapa manfaat
yang bisa di dapatkan dalam berinvestasi, misalnya seperti:
a. Dapat meningkatkan
aset
Misalnya kamu menabung
untuk masa depan merupakan salah satu cara yang tepat untuk berinvestasi. Atau
kamu dapat membeli tanah saat ini untuk sebuah investasi, kemudian menjualnya
di masa yang akan datang dengan nilai yang berkali-kali lipat dari harga saat
membelinya, atau pada tanah tersebut bisa di bangun apartemen dan di sewakan
atau di jual.
b. Dapat memenuhi
kebutuhan hidup di masa depan
Tentunya kita tidak
tahu kebutuhan apa saja yang diperlukan di masa depan. Untuk mencapai target
yang telah di rencanakan di masa yang akan datang misalnya kita ingin membeli
rumah, kendaraan dan kebutuhan lainnya. Maka hal tersebut akan lebih cepat tercapai
jika mulai melakukan mengumpulkan uang atau berinvestasi mulai dari saat ini.
Bukan hanya menabung di
bank saja tapi kita juga dapat merencanakan masa depan seperti persiapan untuk
pendidikan, kesehatan dan pensiun dari pekerjaan. Jadi jangan hanya
berinvestasi pada satu bidang saja, tapi berinvestasilah pada bidang lainnya.
Hal ini bertujuan untuk menghindari jika terjadi sesuatu yang tidak di inginkan
dari satu investasi, maka ada cadangan di investasi yang lainnya.
c. Hidup jadi lebih
hemat
Investasi dapat membuat
seseorang menjadi lebih hemat. Misalnya dengan cara menabung, orang akan
menyisihkan sebagian penghasilannya untuk menabung dan hasil uang yang
terkumpul dari menabung tersebut dapat dinikmati di masa yang akan datang atau
jika di butuhkan. Bisa juga berinvestasi dalam bentuk asuransi, seseorang
yang berinvestasi dengan cara asuransi harus membayar biaya asuransi setiap
bulannya atau dalam jangka waktu tertentu, dan hasil dari investasi asuransi
tersebut dapat dinikmati di masa yang akan datang. Baca lebih
lengkap: Pengertian Asuransi Kesehatan Dan Manfaatnya.
d. Mencegah dari
jeratan hutang
Seiring berkembangnya
jaman maka banyak sekali kebutuhan hidup yang harus dipenuhi, terutama mengenai
kebutuhan akan gaya hidup. Pastinya setiap orang memiliki gaya hidupnya
masing-masing, misalnya seperti keinginan untuk membeli barang-barang tertentu
yang harganya tergolong relatif mahal. Mungkin saja karena ingin memenuhi gaya
hidupnya orang tersebut memaksakan diri dan memutuskan untuk meminjam uang
untuk memenuhi gaya hidupnya dan tentunya dia akan terjerat hutang. Maka dengan
investasi kita dapat mencegah terjerat hutang, karena kita akan selalu memiliki
komitmen yang kuat untuk menghindari jeratan hutang yaitu dengan cara gaya
hidup hemat.
e. Menciptakan
kebahagiaan bagi keluarga
Dengan berinvestasi
secara tepat, maka kita dapat menciptakan kebahagiaan dalam keluarga, misalnya
kesehatan hidup keluarga lebih terjamin dengan adanya asuransi, pendidikan anak
lebih terjamin dan cadangan keuangan selalu ada jika diperlukan.
Adapun Beberapa
Investasi finansial misalnya seperti:
a. Deposito
Investor akan
menanamkan dana dengan jangka waktu tertentu, namun umumnya berjangka pendek
dan memperoleh keuntungan berupa bunga. Bunga pada deposito biasanya sesuai
dengan resikonya. Adapun deposito dibagi menjadi umumnya terdapat dua macam,
diantaranya:
1. Deposito berjangka
Merupakan investasi
dengan cara menanamkan dana dalam jangka waktu pendek yang umumnya tidak lebih
dari satu tahun, dan pada saat jatuh tempo akan menerima kembali dana yang
ditanamkannya bersama dengan bunga hasil dari investasinya.
2. Sertifikat deposito
Pada deposito ini
umumnya bunga akan diterima di bagian awal, waktunya biasanya sama dengan
deposito berjangka, yaitu tidak lebih dari satu tahun atau sesuai dengan aturan
yang di sepakati.
b. Saham
Jika memiliki saham
pada suatu perusahaan maka sama halnya memiliki aset perusahaan tersebut.
Misalnya jika memiliki 60 persen saham pada sebuah perusahaan, maka memiliki 60
persen aset perusahaan tersebut. Saham dapat dikatakan sebagai surat-surat
berharga yang di terbitkan oleh suatu perusahaan, dimana surat-surat tersebut
menunjukan kepemilikan dari perusahaan tersebut. Saham-pun bisa di
perjual-belikan dengan syarat-syarat tertentu. Baca lebih lengkap: Pengertian Saham Dan Jenisnya Lebih Jelas.
c. Obligasi
Yaitu surat tanda bukti
dari pernyataan hutang, maksudnya suatu bukti bahwa seseorang telah memberikan
hutang kepada suatu perusahaan atau lembaga tertentu. Jadi pihak yang berhutang
akan membayar bunga dalam jangka waktu tertentu, biasanya jangka waktu untuk
mengembalikan hutang lebih dari 12 bulan. Obligasi memiliki beberapa keuntungan
seperti dapat memberikan pendapatan yang tetap dan bunga yang besar daripada
deposito. Kerugiannya biasanya jika pihak yang berhutang bangkrut maka tidak
dapat membayar hutangnya dan memiliki jangka waktu yang cukup panjang.
d. Reksa dana
Reksa dana dapat
diartikan sebagai tempat menghimpun dana secara kolektif. Lalu dana yang
terkumpul akan dikelola oleh manager investasi, yang dimana nantinya dana yang
terkumpul akan di investasikan. Biasanya jika mendapatkan keuntungan maupun
kerugian akan dibagi secara merata kepada para investor. Reksa dana saat ini
merupakan salah satu jenis dari investasi yang perkembangannya cukup pesat,
Meski begitu masih banyak orang yang belum memahaminya. Dalam berinvestasi
jenis ini harus berhati-hati karena rawan terjadi sesuatu yang tidak di
inginkan.
e. Menabung
Menabung dapat di
artikan sebagai menyimpan uang di bank sehingga uang tersebut terkumpul dan
dapat digunakan di kemudian hari jika di butuhkan. Investasi dengan cara
menabung bisa dilakukan oleh semua kalangan. Keuntungan menabung misalnya
seperti uang dapat diambil kapan saja jika di perlukan dan transaksinya yang
tergolong mudah.
Adapun Beberapa
Investasi pada sektor rill atau barang, misalnya seperti:
a. Sektor Manufaktur
Merupakan investasi
dalam menangani mengelola barang-barang mentah, bahan baku, barang setengah
jadi dan barang jadi untuk di olah lagi sehingga menjadi barang yang mempunyai
nilai guna yang tinggi. Biasanya dalam sektor ini ada juga yang berbasis kepada
jasa transportasi, otomotif, agrobisnis dan lain-lain.
b. Properti
Yaitu investasi pada
semua sektor yang ada hubungannya dengan bangunan, mulai dari perumahan,
apartemen dan gedung-gedung. sehingga bangunan tersebut bisa di jual atau
disewakan.
c. Teknologi
Yaitu Investasi yang
ada hubungannya dengan bisnis-bisnis pada sektor teknologi, misalnya seperti
pada dunia pertelevisian, perfilman, rumah produksi, telekomunikasi dll.
d. Emas
Harga emas cenderung
selalu stabil bahkan selalu naik setiap tahunnya. Banyak orang yang
berinvestasi dengan emas, kemudian menjualnya kembali saat harganya mengalami
kenaikan yang cukup tinggi dan emas yang di investasikan umumnya emas batangan.
Orang-orang berinvestasi dengan emas biasanya memiliki alasan seperti karena
emas mudah dijual, memiliki daya tahan yang lama, dan yang paling utama yaitu
harganya yang stabil. Mungkin kelemahan jika berinvestasi emas misalnya seperti
ada kemungkinan nilai emas mengalami penurunan tapi hal seperti ini relatif
jarang terjadi dan tidak memberikan penghasilan rutin.
4.3.
Studi
Kasus
Di zaman sekarang banyak sekali jenis-jenis investasi yang
mempunyai peluang yang sangat baik di masa depan tapi di perkembangan zaman
makin banyak juga jenis investasi bodong atau bahkan penipuan.karena dari itu
dalam berinvestasi harus cermat dan teliti.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar